Sebuah lukisan besar bergambarkan seorang raja yang tegap berdiri bersama seekor harimau loreng, terpampang di salah satu sudut museum benda-benda pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon. Warnanya yang di dominasi coklat dan keemasan membuat lukisan besar berukuran 1,5 m x 1 m tampak mencolok diantara benda-benda pusaka di sekitarnya.
“Ini adalah lukisan Prabu Siliwangi, kakek dari P. Cakrabuana pendiri Cirebon.” Jelas Pak Satu, salah satu Abdi Dalem Keraton Kasepuhan yang bertugas sebagai pemandu wisata. Dijelaskan oleh Pak Satu, lukisan ini di lukis oleh seorang pelukis asal Garut sekitar setahun yang lalu, tidak diketahui pasti nama dan identitas lengkap dari pelukis tersebut. Lukisan Prabu Siliwangi ini di buat berdasarkan mimpi sang pelukis, yang mengaku mendapatkan wangsit untuk melukis Sang Prabu dan memberikannya secara gratis kepada Keraton Kasepuhan.
Menurut Pak Satu, ini seperti lukisan tiga dimensi. “Kemana pun kita bergerak mata Sang Prabu dalam lukisan tersebut seperti mengikuti kita.” jelasnya sambil menggeser posisi badannya ke sebelah kanan dan kiri lukisan. Karena keunikan tersebutlah banyak pengunjung yang tertarik melihatnya berlama-lama. Bahkan tidak sedikit para pelukis yang membuat lukisan tiruannya, karena mereka menilai lukisan Prabu Siliwangi tersebut sebagai lukisan antik. Tapi tidak sedikit pula pengunjung yang menganggap hal ini sebagai sesuatu yang biasa. “ada juga yang hanya mengaggap ini sebagai sugesti saja.” tambah Pak Satu.
Keberadaan lukisan tersebut ternyata berdampak positif bagi pengunjung, karena dengan adanya lukisan tersebut, mendorong para pemandu untuk bercerita tentang Prabu Siliwangi dan hubungannya dengan sejarah Cirebon, sehingga memberikan pengetahuan sejarah tambahan bagi para pengunjung Keraton Kasepuhan. (ysg)
No comments:
Post a Comment