Friday, July 22, 2011

Semarak Gebyar Budaya Cirebon



Ada pemandangan yang berbeda di Alun-alun Keraton Kasepuhan, sebuah panggung pertunjukan bergaya Gapura Bentar berdiri di sana, mementaskan beragam tarian daerah Cirebon dan beberapa tarian daerah lainnya dari berbagai wilayah nusantara. Itulah Gebyar Budaya Daerah yang menjadi bagian dari Festival Cirebon 2011, yang merupakan hajat Lembaga Kebudayaan Cirebon (LKC) bersama Pemerintah Kota Cirebon.  

Acara yang digelar selama satu minggu itu (11-16 Juli 2011) bertujuan untuk memberdayakan sosok budaya daerah yang merupakan potensi etnis Indonesia dan jati diri bangsa, serta untuk menjungjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal, sekaligus mempromosikan budaya daerah guna meninggikan nilai jual budaya. Selain itu juga bertujuan untuk memacu sektor perekonomian lokal, khususnya yang berbasis pada seni dan budaya.

Acara tersebut dibuka dengan parade/arak-arakan budaya yang dimulai dari Balai Kota Cirebon di Jl. Siliwangi Cirebon dan berakhir di  Alun-alun Keraton Kasepuhan. Sedangkan untuk pentas budaya di gelar setiap malam. Di panggung bergaya Gapura Bentar tersebut berbagai kesenian khas Cirebon dipentaskan, seperti tari topeng, sintren, tarling dan wayang kulit. Selain itu juga turut dipentaskan kesenian lain dari sekitar wilayah Cirebon, seperti Rampak Genjring dari Kuningan, Longser dari Majalengka dan Tari Randu Kentir dari Indramayu. Masyarakat juga disuguhi pentas tari dari daerah nun jauh dari Cirebon, seperti tari Payung dari Minang dan tari Pendet dari Bali.


Bagi sebagian besar masyarakat Cirebon sendiri, pertunjukkan seperti ini merupakan pertunjukkan yang cukup langka digelar. Karena itu antusias warga cukup besar untuk menyaksikan Festival Cirebon tersebut. Sebut saja dalam pementasan tari topeng, tari yang menjadi “simbol” Cirebon ini sangat dinanti oleh Masyarakat Cirebon sendiri. Sebut saja tari Topeng Klana Bandowati gaya Losari ataupun Tari Topeng Klana Tiga Generasi gaya gegesik, cukup banyak diminati oleh warga.

“Ini adalah kesempatan bagi saya untuk memperkenalkan budaya Cirebon pada anak-anak saya.” tutur Sopyan, pegawai swasta asal Sumber, Kabupaten Cirebon yang sengaja datang untuk menyaksikan Tari Topeng Klana, beseta dua orang anaknya yang masih duduk di bangku SD.

Pegelaran tari yang didukung dengan tata cahaya yang baik tersebut berhasil menyajikan sebuah hiburan yang menarik bagi masyarakat Cirebon. Design panggung yang identik dengan gapura Keraton Kasepuhan itu semakin tampak hidup dibawah cahaya sinar bulan purnama.

Selain panggung pementasan, di  Alun-alun Keraton Kasepuhan juga berdiri tenda-tenda/stand yang menjual berbagai produk kerajinan khas Cirebon, seperti batik, lukisan, topeng, serta baju-baju/kaos bertemakan Cirebon. (ysg)

1 comment: