Friday, April 15, 2011

Kumandange Adzan Pitu



Sholat Jum’at lah di Masjid Agung Sang Cipta Rasa Kasepuhan, selain suasananya yang terasa beda, karena masjid ini adalah masjid kuno yang dibangun pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati pada tahun 1480 M (abad 15). Anda juga akan berkesempatan mendengarkan adzan pitu, yaitu adzan yang dikumandangkan oleh tujuh orang muadzin secara bersamaan. Walaupun lafal/bacaan yang dikumandangkannya sama, namun dengan dikumandangkan oleh tujuh orang sekaligus, kita akan merasakan getaran yang berbeda saat mendengarkannya. Suasana yang sangat tenang terasa selama adzan tersebut dikumandangkan.

Konon adzan pitu pertama kali dikumandangkan sebagai penolak bala. Ada dua versi kisah sejarah tentang asal muasal adzan pitu. Versi pertama adalah Masjid Sang Cipta Rasa mengalami kebakaran hebat, beberapa upaya telah dilakukan untuk memadamkan api yang membakar masjid tersebut, namun selalu gagal. Atas usul dari istri Sunan Gunung Jati, di kumandangkanlah adzan sebagaimana panggilan untuk sholat. Adzan pertama dikumandangkan oleh satu orang namun api belum juga kunjung padam. Kemudian ditambahkan lagi seorang muadzin untuk turut mengumandangkan adzan, tapi api belum juga berhasil dipadamkan. Kemudian ditambahkan lagi beberapa orang muadzin hingga berjumlah tujuh orang, barulah api tersebut padam.

Versi kedua adalah Masjid Sang Cipta Rasa dikuasai oleh kekuatan jahat yang bersemayam di kubah masjid, kekuatan itu berasal dari jin yang bernama Menjangan Wulung.   Jin tersebut membuat resah warga, karena membunuh siapapun yang datang ke masjid untuk sholat. Tidak mudah untuk mengalahkan Menjangan Wulung, karena ia adalah sesosok jin yang sangat sakti. Berdasarkan ikhtiar, Sunan Gunung Jati mencoba melawannya dengan kumandang adzan. Beliaupun menugaskan seorang muadzin untuk mengumandangkan adzan, namun jin tersebut berhasil membunuh sang muadzin. 

Upaya pun terus dilakukan hingga Sunan memerintahkan tujuh orang muadzin sekaligus untuk mengumandangkan adzan. Hingga terdengarlah dentuman keras yang menghempaskan kubah masjid ke angkasa sekaligus membunuh menjangan wulung. Kisah ini juga diyakini menjadi penyebab kenapa Masjid Sang Cipta rasa tidak memiliki kubah dan sebagian masyarakat meyakini kubah masjid tersebut jatuh di wilayah Banten.

Sejak saat itu adzan pitu selalu dikumandangkan setiap waktu sholat tiba. Namun seiring berjalannya waktu, saat ini adzan pitu hanya dikumandangkan pada saat waktu sholat jum’at tiba. (ysg)

2 comments:

  1. Replies
    1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
      sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
      kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
      Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
      1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
      melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
      dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
      saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
      kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
      penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
      dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
      minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
      buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
      Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
      sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
      Atau Kunjungi Situs KYAI www.pesugihan-uang-gaib.blogspot.co.id/ agar di
      berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu
      hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik, jika ingin seperti
      saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

      Delete