Thursday, April 7, 2011

Memanjakan Lidah Dengan Lezatnya Empal Gentong



Berkunjung ke Cirebon rasanya tidak lengkap jika kita tidak mencoba kuliner yang satu ini. Yaitu Empal Gentong, masakan berkuah dan bersantan ini telah menjadi ciri khas yang kuat sebagai masakan khas tradisional Cirebon.

Dinamakan Empal Gentong, karena masakan yang mirip seperti soto ini, kuahnya selalu dimasak dan dipanaskan menggunakan gentong yang terbuat dari gerabah yang dipanaskan menggunakan kayu bakar, sehingga baunya lebih harum dan menggugah selera makan kita.

Kuah Empal Gentong berwarna kuning karena pengaruh kuat dari kunyit sebagai salah satu bahan dasarnya. Empal Gentong biasanya menggunakan daging sapi ataupun jeroan sapi seperti babat dan usus yang diiris kecil-kecil, bisa juga dari 1 porsinya terdiri dari campuran daging dan jeroan, kita bisa memilihnya sesuai selera kita. Daging dan jeroan tersebut juga berwarna kuning kunyit, karena turut direbus bersama kuah empalnya.
Empal Gentong sama lezatnya baik dimakan menggunakan nasi ataupun lontong dan lebih mantap lagi adalah cabainya yang menggunakan bubuk cabai asli, yang membuat rasa Empal Gentong semakin lezat. Apalagi penyajiannya yang ditaburi bawang goreng dan potongan kecil daun kucai, menjadikan empal gentong bukan saja enak untuk disantap tapi enak juga untuk dipandang. Untuk menambah rasa gurihnya, Empal Gentong akan semakin mantap lagi disantap bersama gurihnya kerupuk kulit khas Cirebon.

Di Cirebon sampai saat ini masih banyak dapat kita jumpai pedagang empal gentong baik yang mangkal maupun yang keliling menggunakan gerobak, tapi jangan heran jika tak satupun pedagang yang berlabel “Empal Gentong Cirebon”, pada umumnya mereka menggunakan nama “Empal Gentong Plered”, karena Plered adalah salah satu wilayah di Cirebon yang menjadi daerah asal Empal Gentong, karena itu di sepanjang Jalan raya Plered sangat mudah kita jumpai pedagang Empal Gentong. (ysg)

1 comment: